Selasa, 19 Maret 2013

AMIDA



Amida adalah senyawa yang sangat tidak reaktif, karena protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan amida. Amida tidak bereaksi dengan ion halida, ionkarboksilat, alkohol, atau air karena dalam setiap kasus, nukleofil yang masuk adalah basa lemah dari gugus pergi amida.Amida dapat bereaksi dengan air dan alkohol jika campuran reaksi dipanaskan dalam suasana asam.

Teori orbital molekul dapat menjelaskan mengapa amida yang tidak reaktif. Amida memiliki kontributor resonansi penting di mana saham nitrogen satu pasangan dengan karbon karbonil, orbital yang berisi pasangan bebas tumpang tindih orbital kosong dari gugus karbonil. Keadaan tumpang tindih menurunkan energi-satu pasangan itu bukan basa atau nukleofilik-dan menimbulkan energi dari orbital gugus karbonil, sehingga kurang reaktif terhadapnukleofil. Amida dengan kelompok NH2 bisa didehidrasi dengan sebuah nitril. 

Reagendehidrasi umumnya digunakan untuk tujuan ini adalah P2O5, POCl3, dan SOCl3

 

HIDROLISIS AMIDA

Secara teknis, hidrolisis adalah reaksi dengan air. Itulah yang terjadi ketika amidadihidrolisis (dengan adanya asam encer seperti asam klorida encer, asam ini bertindak sebagai katalis untuk reaksi antara amida dan air).
 
A. Hidrolisis dalam  keadaan  asam
Jika ethanamide dipanaskan dengan cairan asam (seperti asam klorida), asam etanoatterbentuk bersama dengan ion amonium. Jadi, jika kita menggunakan asam klorida, larutanakhir akan mengandung amonium klorida dan asam etanoat.  


B.Hidrolisis dalam kondisi alkali
Jika ethanamide dipanaskan dengan larutan natrium hidroksida, gas amonia akan lepas dankita hanya mendapatkan larutan yang mengandung natrium etanoat.


DEHIDRASI AMIDA

Dehidrasi amida adalah dengan memanaskan campuran padat dari amida dan fosfor (V)oksida, Air dikeluarkan dari senyawa amida meninggalkan kelompok nitril, -CN.Nitril cair didapatkan dengan distilasi sederhana. Sebagai contoh, dengan ethanamide kitaakan mendapatkan ethanenitrile.


CH3CONH2                    CH3CN